5 tips Mendidik Generasi zaman Now
B
|
erbicara generasi
zaman kini, tentu tidak terlepas dari era perkembangan teknologi. Hampir semua
anak tidak bisa dihindarkan darinya. Semua gadget mereka kenal mulai
dari smartphone, ipad, tablet dll. Bahkan tidak hanya anak-anak kota, anak-anak
di desa pun sudah banyak yang kecanduan gadget. Di desa, dahulu yang
nongkrong diwarung kopi kebanyakan orang laki-laki dewasa, sekarang anak-anak sekolah
ramai-ramai mendatangi tempat yang biasa disebut warung giras ini. Ini adalah
fenomena baru yang perlu dikritisi. Kira-kira apa yang mereka lakukan disana?
Mereka ke warung kopi bukan untuk minum kopi, tapi lebih karena wifi
gratis yang disediakan oleh pemilik warung. Nah, disitulah anak-anak tersebut
memanfaatkan wifi gratisan untuk dowmload game online atau apapun
konten yang mereka inginkan. Bebas, tanpa pendamping siapa pun. Di wilayah pedesaan
sudah jarang kita temui anak-anak bermain permainan tradisional. Mereka
sekarang lebih asik nongkrong diwarung-warung kopi, dan sibuk dengan gadget
masing-masing. Tidak ada komunikasi atau obrolan antar sesama. Lalu, generasi
seperti inikah yang menjadi harapan utuk membangun peradaban manusia yang lebih
baik di negeri ini? Sulitnya mendidik generasi zaman now.
Pengaruh
gadget yang luar biasa untuk anak-anak kita bukan hanya dalam pola asuh
orang tua saja, tetapi pola pikir dan pola sikap mereka sudah banyak
terpengaruh oleh apa yang mereka lihat di dunia maya. Tentu jika pengaruhnya
positif itu akan menyenangkan, namun konten negative yang lebih banyak kita
temui di dunia maya itulah yang mengkhawatirkan para orang tua. Mengingat
anak-anak masih dalam tahap tumbuh kembang, mereka belum bisa membedakan mana
yang benar dan mana yang salah.
Jurus jitu mendidik kids
zaman now. Sesungguhnya kita memahami bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“ didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya.”
Ya mendidik anak
bukan hanya sekedar ilmu “katon” tapi harus punya bekal. Diantara bekal
tersebut antara lain:
1.
Menanamkan akidah sejak dini yaitu dengan mengenalkan Allah SWT sebagai
sang pencipta dan pengatur segala yang ada di jagat raya.
2.
Membekali anak bahwa tujuan penciptaan manusia adalah semata ibadah (
Qur’an surah adz-zariyat:56)
3.
Menjelaskan kepada anak bahwa setiap yang bernyawa pasti mati. Setiap
diri akan bertanggung jawab atas amalnya. Jika dia berbuat baik masuk surge,
jika buruk masuk neraka.
4.
Memberi teladan pengamalan ibadah sehari-hari dengan istiqomah.
5.
Menghindarkannya dari dampak negative gadget dan pergaulan
dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Lima
poin diatas adalah upaya orang tua untuk membentengi generasi dan pengaruh
negative gadget dan lingkungan. Tentunya orang tua tetap harus mendampingi
anak-anak mereka. Tugas mulia ini semakin sempurna apabila ada pengawasan
masyarakat dan perlindungan dari Negara juga. Wallahu alam.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar