Fun cooking

Fun cooking
belajar menjadi pengusaha

Rabu, 17 Januari 2018

REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL
anggal 2 Mei diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari Pendidikan Nasional. Tahun ini pemerintah mencanangkan tema Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang merata dan berkualitas. Indonesia sebagai negara yang memiliki sejarah kelam mengenai pendidikan karena penjajahan belanda yang mesti ditelan pahit oleh negara ini kurang lebih 360 tahun lamanya kemudian dilanjutkan oleh penjajahan oleh jepang 3,5 tahun. Selama masa penjajahan tidak banyak yang mampu mengenyam pendidikan dinegara ini, banyak yang belum bisa membaca dan menulis ketika itu, terutama dari kalangan masyarakat miskin.
          Masa penjajahan adalah masa dimana diskriminasi terjadi besar-besaran, tidak ada orang yang keturunan rakyat biasa yang mampu mengikuti pendidikan sekelas para bangsawan. Para bangsawan diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan dari belanda dan disekolahkan di sekolah belanda, sedangkan rakyat biasa tidak bisa. Tetapi banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang dimasa penjajahan belanda mereka tetap belajar walaupun dalam tekanan yang tinggi.
Ketika kemerdekaan itu bisa direbut kembali oleh bangsa Indonesia, maka tujuan utama dari kemerdekaan adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa artinya seluruh manusia indonesia harus cerdas. Mampu membaca dan menulis. Karena dengan membaca akan membuka jendela dunia, karena dengan membaca kita jadi mengetahui banyak hal dan yang harus dipelajari, karena dengan membaca kita jadi lebih mengerti akan suatu hal.
Dalam visi presiden Joko widodo, masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat serta menguasai berbagai bidang ketrampilan vokasi dan profesi abad 21. Oleh karena itu pemerataan pendidikan sangat amat diperlukan mulai dari sabang sampai merauke. Namun pada kenyataannya masih banyak daerah yang belum tersentuh dengan baik seperti, masih ditemukannya banyak bangunan sekolah yang roboh, kita masih menemukan jauhnya jarak siswa menuju kesekolah, masih banyaknya daerah yang kekurangan guru untuk mengajar terutama didaerah terpencil.

Tugas negara amat besar untuk merealisasikan kegiatan tersebut. Tidak mudah memang, namun jika kita yakin dan percaya serta istiqomah bahwa semua akan terealisasi dengan baik. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa mengucapkan banyak terimakasih kepada para orang tua, guru dan pemerintah yang telah bekerja sama dalam menyukseskan Indonesia menuju Masa Keemasan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kisah Bilal Bin Rabah