REFLEKSI HARI
PENDIDIKAN NASIONAL
anggal 2 Mei diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari Pendidikan
Nasional. Tahun ini pemerintah mencanangkan tema Pendidikan Nasional adalah Pendidikan
yang merata dan berkualitas. Indonesia sebagai negara yang memiliki sejarah
kelam mengenai pendidikan karena penjajahan belanda yang mesti ditelan pahit
oleh negara ini kurang lebih 360 tahun lamanya kemudian dilanjutkan oleh
penjajahan oleh jepang 3,5 tahun. Selama masa penjajahan tidak banyak yang
mampu mengenyam pendidikan dinegara ini, banyak yang belum bisa membaca dan
menulis ketika itu, terutama dari kalangan masyarakat miskin.
Masa penjajahan adalah masa
dimana diskriminasi terjadi besar-besaran, tidak ada orang yang keturunan
rakyat biasa yang mampu mengikuti pendidikan sekelas para bangsawan. Para
bangsawan diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan dari belanda dan
disekolahkan di sekolah belanda, sedangkan rakyat biasa tidak bisa. Tetapi
banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang dimasa penjajahan belanda mereka
tetap belajar walaupun dalam tekanan yang tinggi.
Ketika kemerdekaan itu bisa direbut kembali oleh bangsa Indonesia, maka
tujuan utama dari kemerdekaan adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa artinya
seluruh manusia indonesia harus cerdas. Mampu membaca dan menulis. Karena
dengan membaca akan membuka jendela dunia, karena dengan membaca kita jadi
mengetahui banyak hal dan yang harus dipelajari, karena dengan membaca kita
jadi lebih mengerti akan suatu hal.
Dalam visi presiden Joko widodo, masa depan
Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang
memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat serta menguasai berbagai bidang
ketrampilan vokasi dan profesi abad 21. Oleh karena itu pemerataan pendidikan sangat amat diperlukan
mulai dari sabang sampai merauke. Namun pada kenyataannya masih banyak daerah
yang belum tersentuh dengan baik seperti, masih ditemukannya banyak bangunan
sekolah yang roboh, kita masih menemukan jauhnya jarak siswa menuju kesekolah,
masih banyaknya daerah yang kekurangan guru untuk mengajar terutama didaerah
terpencil.
Tugas negara amat besar untuk
merealisasikan kegiatan tersebut. Tidak mudah memang, namun jika kita yakin dan
percaya serta istiqomah bahwa semua akan terealisasi dengan baik. Oleh karena
itu kita sebagai generasi penerus bangsa mengucapkan banyak terimakasih kepada
para orang tua, guru dan pemerintah yang telah bekerja sama dalam menyukseskan
Indonesia menuju Masa Keemasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar