Fun cooking

Fun cooking
belajar menjadi pengusaha

Rabu, 17 Januari 2018

OKTOBER BULANNYA PEMUDA


Pemuda adalah rentan waktu antara usia kanak-kanak sampai dengan usia kematangan (dewasa). Atau seseorang yang mengalami kedewasaan dengan usia dan pengalamannya. Sedangkan ciri khas dari pemuda adalah mereka yang memiliki semangat yang membara dan vitalitas (kemampuan) yang prima dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Menurut WHO penggolongan pemuda adalah mereka yang berusia 10-24 tahun (young people) sedangkan remaja adalah 10-19 tahun. Bahkan di Kanada menerapkan jika sudah melewati usia 24 tahun sudah tidak layak lagi mendapatkan layanan sosial dari pemerintah.
Dilihat dari perspektif Agama islam, pemuda merupakan bagian terpenting dalam terbentuknya suatu negara. Karena pemuda hari ini akan menjadi pemimpin-pemimpin dimasa yang akan datang. Merekalah yang akan mewarisi tugas-tugas mulia dari para pendahulunya untuk mengemban amanah umat.
Peran penting seorang pemuda adalah pada kemampuannya melakukan perubahan. Lihat sejarah negara ini, ketika proklamasi akan dibacakan dibalik semua yang bekerja adalah para pemuda, ketika menyatukan bangsa ini menjadi bangsa indonesia adalah jasa pemuda, ketika reformasi 1998 itupun karena perjuangan perubahan yang dibawa oleh pemuda. Tak ayal, jika Presiden pertam RI ketika berkata, berikan saya 10 orang pemuda maka akan saya bangun sebuah negara.
Jika dilihat dari peran yang begitu penting dari pemuda khususnya pemuda Indonesia maka sangat diperlukan pemuda yang berkualitas bukan hanya kualitas secara kognitif (pendidikannya) tapi juga kualitas moral (etika dan beragama).
Pendidikan merupakan sarana terbaik untuk meraih kehidupan yang lebih baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Pendidikan merupakan tombak utama dalam merubah peradaban manusia, melalui pendikakan akan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep. Oleh karena itu mendidik secara formal maupun nonformal adalah bagian dari membentuk pemuda berkualitas. Mulai dari pendidikan dirumah, dibarengi pendidikan disekolah maupun diluar sekolah. Ali bin abi thalib berkata “didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan dijamanmu.
Bulan oktober bagi negara kita akan mengingatkan pada sejarah hari Sumpah Pemuda, bulan digagasnya kongres pemuda se Indonesia rumusan mengenai konsep menyatukan negara yang dihuni oleh berbagai suku, konsep tersebut merumuskan isi sebagai berikut:
1.       Kami putra dan putri Indonesua, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air indonesia.
2.       Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3.       Kami putra putri indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Isi kongres pemuda tersebut, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen di Indonesia, oleh karena itu, bangga kita sebagai negara yang sejak 1928 sudah memproklamirkan memiliki bangsa Indonesia yang artinya tidak adalagi saya suku betawi, suku jawa, suku sunda, suku batak, dll seluruhnya menjadi satu bangsa Indonesia. Wajar jika negara jiran kita ketika mereka merdeka sekalipun, mereka berdiri di negara yang memiliki tiga bangsa, yakni bangsa melayu, bangsa cina dan bangsa India. Bersyukur kita berada di negara Indonesia yang bisa menyatukan perbedaan yang mencolok dan menyatukan dalam satu bahasa yang sekarang menjadi bahasa resmi negara-negara ASEAN yakni bahasa Indonesia.
Bangga menjadi bagian dari Indonesia, bangga menjadi anak yang terlahir di Indonesia, bangga menjadi pengukir sejarah di Indonesia, perbedaan adalah rahmat yang diberikan oleh Allah SWt untuk kita, perbedaan bukan berarti bermusuhan, perbedaan adalah cara kita bertafakur kepada allah menikmati rangkaian nikmat yang dikucurkan dinegara ini. Ayo, pemuda indonesia bangun negeri ini dengan penuh karya dan Inovasi, menjunjung nilai sejarah bangsa ini, dan tetap menjadikan negara ini menjadi bermartabat di dunia. Indonesia merupakan negara besar yang memilki sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang banyak, untuk para orang tua mendidik anak pada generasi sekarang yang berkualitas, bukn hanya mendidik ketika anak usia 0-10 tahun setelah itu selesai, tapi didik dan dampingi anak sampai mereka selesai berurusan dengan tuhannya, sampai mereka atau kita selaku orang tua mereka sudah habis masa kontraknya didunia. Geberasi berkualitas untuk Indonesia Emas. NKRI harga mati. 

Sumber                : dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kisah Bilal Bin Rabah