SEJARAH ISRA’ MI’RAJ
Isra Miraj adalah perjalanan malam hari Rasulullah Nabi Muhammad Saw
dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Al Aqsa (Yerusalem-Palestina/Israel),
kemudian dilanjutkan menuju langit ke Sidratul Muntaha dengan tujuan menerima
wahyu Allah Swt.
Peristiwa Isra Mi'raj secara singkat bisa diceritakan sebagai berikut.
Suatu malam, Rasulullah Nabi Muhammad Saw didatangi malaikat Jibril, Mikail,
dan Israfil. Lantas, Rasulullah dibawa ke sumur zamzam. Di sana, malaikat
Jibril membelah dada nabi Muhammad Saw dan mensucikan hatinya menggunakan air
zam-zam. Setelah itu, baginda Muhammad Saw disiapkan kendaraan yang bisa
berlari secepat kilat bernama buroq. Diceritakan, bentuk buroq berwarna putih, lebih besar dari keledai tapi
lebih rendah dari baghal. Kendaraan buraq juga terdapat pelana dan kendali
sebagaimana kuda. Dalam perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Al-Aqsa,
Muhammad Saw ditemani Malaikat Jibril pada bagian kanan dan Mikail menemaninya
di sebelah kiri. Sesampainya di Baitul Maqdis atau Al Aqsho, beliau turun dari
kendaraan kilat bernama buraq dan mengikatnya di sisi pintu masjid. Rasul pun
masuk untuk menunaikan sholat dua rokaat.
Di sana, ternyata ada para nabi as. Shalat pun akhirnya diimami oleh rasulullah saw atas bimbingan Jibril. Beliau lah, Kanjeng Nabi Muhammad Saw adalah imam atau pemimpin para anbiya' dan mursalin.
Di sana, ternyata ada para nabi as. Shalat pun akhirnya diimami oleh rasulullah saw atas bimbingan Jibril. Beliau lah, Kanjeng Nabi Muhammad Saw adalah imam atau pemimpin para anbiya' dan mursalin.
Setelah itu, Rasulullah saw kehausan dan meminta minum. Malaikat Jibril
memberinya dua wadah berisi susu dan khamr (semacam bir, arak, ciu, anggur
fermentasi yang memabukkan atau miras). Namun, Muhammad Saw memilih susu.
Jibril berkata, "Sungguh, Engkau memilih fitrah yaitu Islam. Kalau Engkau pilih Khamar, niscaya umat Engkau akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti syariat."
Jibril berkata, "Sungguh, Engkau memilih fitrah yaitu Islam. Kalau Engkau pilih Khamar, niscaya umat Engkau akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti syariat."
Dalam perjalanan setelah sampai di langit pertama Rasulullah bertemu dengan
Nabi Adam AS, dilangit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya, dilangit
ketiga Rasulullah bertemu dengan nabi Yusuf AS, dilangit keempat Rasulullah
bertemu dengan Nabi Idris AS, dilangit ke lima Rasulullah bertemu dengan Nabi
Harun AS, di langit keenamm bertemu dengan Nabi Musa AS, di langit ketujuh
Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim AS, Sampai di langit 7, Nabi Ibrahim berkata.
"Kabarkanlah bahwa surga sungguh sangat indah tanahnya, airnya tawar dan
tanawan surgawi adalah subhanallah walhamdulillah walailahaillallah
wallahuakbar. Perintahkan umatmu untuk banyak-banyak menanam tanaman surga.
Tanaman surga adalah (dzikir) la hawla wala quwwata illa billah."
Rasulullah
di ajak Nabi Ibrahim AS menuju Sidratul Muntaha, dan bertemu dengan sang pencipta
setelah selesai menerima perintah (shalat 50 waktu sehari semalam)
Lantas
Rasul turun ke langit keenam untuk bertemu Nabi Musa. Di sana, Nabi Musa
meminta agar Rasulullah meminta keringanan. Baginda naik lagi bertemu Allah dan
akhirnya dikurangi 5 menjadi 45. Baginda pun turun lagi bertemu dengan Nabi
Musa AS.Begitu seterusnya hingga akhirnya sampai
sholat lima waktu. Namun, Nabi Musa masih menyarankan agar dikurangi.
Baginda Saw pun malu untuk bernegosiasi dengan Allah lagi. Dan memutuskan untuk mengambil shalat 5 waktu
sehari semalam.
Sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar