ANAK DAN SEKOLAH
BARUNYA
Sekolah sudah dimulai, bagaimana perasaan anda selaku orangtua mengantarkan
anak bersekolah untuk pertama kalinya?.
M
|
asalah awal masuk sekolah tentunya akan menjadi pengalaman berat bagi
anak-anak ataupun pada orangtua. Terutama bagi orangtua yang baru pertama kali
memasukkan anaknya ke sebuah sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai
Sekolah Dasar.
Situasi yang baru akan membuat anak harus belajar beradaptasi lagi.
Sebagian anak ada yang langsung ditinggal ada juga yang masih ditungguin. Bisa
jadi, pengalaman masuk sekolah pada minggu-minggu pertama akan memunculkan
masalah yang membuat si kecil tak mau sekolah lagi. Apa saja masalah yang biasa
orangtua hadapi saat anak baru masuk sekolah?
1
|
tidak mau ditinggal. Ayah dan bunda
sebagai orang yang terdekat dengan Buah hati saat sekolah baru, si kecil bisa
saja menangis jika ayah dan bunda langsung meninggalkannya kesekolah. Orangtua
perlu meyakinkan anak bahwa dia akan baik-baik saja selama dikelas. Orangtua
tidak perlu meninggalkan si kecil. Bersabarlah, anda bisa meninggalkan si kecil
secara bertahap hingga mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya, bekerja
samalah dengan guru untuk mengatasinya.
2
|
memulai interaksi. Beljar bertemen
di lingkungan baru dengan orang-orang baru akan menjadi tantangan tersendiri
bagi Buah hati, anda bisa mengajarkan anak teknik sederhana untuk memulai
pertemanan, ssperti bersenyum dan bisa juga bunda atau ayah mencoba
berinteraksi dengan teman-teman sekelas anak dilingkungan sekolahnya.
3
|
kurang berkomunikasi. Dalam
bersosialisa, Buah hati tentunya perlu belajar berinteraksi dengan orang lain,
sbeelumnya kenali dulu cara anak anda berkomunikasi; apakah ia cenderung
berkomunikasi secara nonverbal? Misalnya, selalu merespons anda dengan
tangisan, berteriak, atau menunjuk sesuatu. Hal ini akan menghambatnya
bersosialisasi dengan teman-temannya ataupun guru di sekolah. Untuk
mengatasinya anda bisa melatih anak untuk berkomunikasi secara verbal.
4
|
Mogok Sekolah. Jika buah hati anda
mogok sekolah, bisa saja hal itu menjadi tanda-tanda ada permasalahan di
sekolah. Anda bisa berbicara kepada anak apa yang menyebabkan ia tak mau
sekolah lagi secara perlahan, tanpa memarahinya. Anda juga bisa berbicara
kepada guru apa yang terjadi selama di sekolah. Bekerja samalah dengan para
guru untuk mengatasi situasi ini sehingga anak anda bisa sekolah kembali. Jika
anak tak mau bercerita tetang apa yang terjadi, baik pada guru maupun orangtua,
anda bisa minta bantuan kepada ahlinya.
Sumber : Tabloidku
Edisi 5 tahun 1 Agustus 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar